Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) Komputer - Ringkasan Materi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam menggunakan komputer.
Penggunaan komputer diseluruh dunia
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Dengan adanya komputer, pekerjaan
dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Namun penggunaan komputer juga
memberikan efek merugikan terhadap kesehatan pemakainya.
Komputer sebagai alat bantu ini
ternyata dapat menimbulkan penyakit akibat kerja seperti halnya pemakaian mesin
pada kegiatan industri. Penyakit yang dapat diakibatkan oleh penggunaan komputer
ini antara lain stress, gangguan pada mata dan penglihatan serta
gangguan muskuloskeletal. Gangguan-gangguan di atas timbul karena
penggunaan yang salah, seperti misalnya
- letak layar yang terlalu tinggi,
- jarak mata dengan komputer yang terlalu dekat,
- tidak ergs nomisnya meja keyboard dengan tubuh
operator,
- pencahayaan yang salah, dan lain sebagainya.
Gangguan-gangguan yang timbul dapat
diatasi dengan memperbaiki kekeliruan di atas. Dengan teknik penggunaan
yang benar maka penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh komputer dapat
dihindari.
Stress
Penggunaan komputer dapat menimbulkan stress, seperti yang ditemukan NIOSH (The National Institute of Occupational Safety and Health ). NIOSH menemukan bahwa operator komputer memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Tipe stres yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan komputer tidak memiliki perbedaan dengan tipe stres yang ada didalam kehidupan.
Gangguan Penglihatan
Gangguan kesehatan lain yang paling banyak dilaporkan akibat pengguna komputer adalah gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan dapat menimbulkan kelainan fisik. Hal ini terjadi karena saat penglihatan menjadi kabur, maka pengguna komputer akan mengubah posisi tubuh maju kedepan mendekatkan diri agar dapat melihat objek 'yang ada di monitor lebih jelas. Gangguan penglihatan yang disebabkan karena penggunaan komputer, oleh The American Optometric Association dinamakan Computer Vision Syndrome (CVS).
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of Epidemiology and Community Health mengambil sample basil pemeriksaan mata 10.000 pekerja. Pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan waktu yang dihabiskan didepan komputer pada saat bekerja maupun pada saat berada di rumah. Hal lain yang juga dipertimbangkan adalah lamanya pemakaian komputer dalam tahun. Hasilnya adalah pengguna berat komputer memiliki kelainan penglihatan, termasuk didalamnya miopi dan glaucoma, sehingga dapat diketahui penggunaan komputer yang berat memiliki hubungan langsung dengan timbulnya miopi dan glaucoma.
Dr. Masayuki Tatemichi, dari Fakultas Kedokteran Universitas Toho, melakukan penelitian terhadap pekerja ditempat yang berbeda di jepang yang memiliki pekerja lebih dari 5000 orang. Ia membagi pekerja tersebut beberapa kelompok berdasarkan berapa banyak menggunakan komputer, dibagi menjadi pengguna ringan, sedang, dan berat. Hasilnya adalah ditemukan 522 pekerja menderita glaucoma.
Nick Astbury mengatakan bahwa penduduk Jepang memiliki prevalensi yang tinggi menderita myopia, sebagai salah satu resiko terjadinya glaucoma. Karena pengguna komputer tidak hanya di Jepang, seperti yang dikatakan David Wright (International Glaukoma Association), bahwa penelitian juga hams dilakukan di etnik lain agar teruji validitasnya.
RSI (Repetitive Strain Injury)
Selain dua hal tersebut di atas, gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan komputer dalam jangka panjang adalah kelelahan otot dan tendon, dan Repetitive Strain Injury (RSI).
Gangguan Muskuloskeletal yang ditimbulkan akibat penggunaan komputer mulai dari kelemahan otot dan tendon atau nyeri leher dan punggung sampai dengan trauma yang kumulatif. Trauma kumulatif ini berhubungan dengan terdapatnya gerakan yang berulang secara terus menerus untuk waktu yang lama yang disebut sebagai Repetitive Strain Injury (RSI). Penyebab gangguan musculoskeletal ini antara lain postur tubuh yang tidak sesuai terjadi terus menerus saat menggunakan komputer, penyokongan punggung yang tidak sesuai, duduk dengan posisi yang sama dengan jangka waktu yang lama dan desain ergonomik yang buruk.
Repetitive Strain Injury (RSI) terjadi karena gerakan fisik yang berulang-ulang menyebabkan kerusakan pada tendon, saraf, otot dan jaringan lainnya. Peningkatan penggunaan komputer dengan kecepatan yang tinggi dalam mengetik menyebabkan cedera pada tangan, lengan, dan bahu.
Yang termasuk dalam RSI antara lain sakit leher, nyeri punggung, Carpal Tunnel Syndrome, DeQuervains Tenosynovitis, Thorscic Outlet Syndrome, Shoulder Impingement Syndrome, dan tennis Elbow.
Gangguan Muskuloskeletal dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan ergonomik ditempat kerja. Yaitu dengan mengatur letak peralatan komputer sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi tubuh anda.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi tinggi yang akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru di tempat kerja atau lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipertimbangkan dengan seksama.
Menggunakan Komputer dengan Posisi yang Benar
Penggunaan komputer dapat menimbulkan stress, seperti yang ditemukan NIOSH (The National Institute of Occupational Safety and Health ). NIOSH menemukan bahwa operator komputer memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Tipe stres yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan komputer tidak memiliki perbedaan dengan tipe stres yang ada didalam kehidupan.
Gangguan Penglihatan
Gangguan kesehatan lain yang paling banyak dilaporkan akibat pengguna komputer adalah gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan dapat menimbulkan kelainan fisik. Hal ini terjadi karena saat penglihatan menjadi kabur, maka pengguna komputer akan mengubah posisi tubuh maju kedepan mendekatkan diri agar dapat melihat objek 'yang ada di monitor lebih jelas. Gangguan penglihatan yang disebabkan karena penggunaan komputer, oleh The American Optometric Association dinamakan Computer Vision Syndrome (CVS).
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of Epidemiology and Community Health mengambil sample basil pemeriksaan mata 10.000 pekerja. Pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan waktu yang dihabiskan didepan komputer pada saat bekerja maupun pada saat berada di rumah. Hal lain yang juga dipertimbangkan adalah lamanya pemakaian komputer dalam tahun. Hasilnya adalah pengguna berat komputer memiliki kelainan penglihatan, termasuk didalamnya miopi dan glaucoma, sehingga dapat diketahui penggunaan komputer yang berat memiliki hubungan langsung dengan timbulnya miopi dan glaucoma.
Dr. Masayuki Tatemichi, dari Fakultas Kedokteran Universitas Toho, melakukan penelitian terhadap pekerja ditempat yang berbeda di jepang yang memiliki pekerja lebih dari 5000 orang. Ia membagi pekerja tersebut beberapa kelompok berdasarkan berapa banyak menggunakan komputer, dibagi menjadi pengguna ringan, sedang, dan berat. Hasilnya adalah ditemukan 522 pekerja menderita glaucoma.
Nick Astbury mengatakan bahwa penduduk Jepang memiliki prevalensi yang tinggi menderita myopia, sebagai salah satu resiko terjadinya glaucoma. Karena pengguna komputer tidak hanya di Jepang, seperti yang dikatakan David Wright (International Glaukoma Association), bahwa penelitian juga hams dilakukan di etnik lain agar teruji validitasnya.
RSI (Repetitive Strain Injury)
Selain dua hal tersebut di atas, gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan komputer dalam jangka panjang adalah kelelahan otot dan tendon, dan Repetitive Strain Injury (RSI).
Gangguan Muskuloskeletal yang ditimbulkan akibat penggunaan komputer mulai dari kelemahan otot dan tendon atau nyeri leher dan punggung sampai dengan trauma yang kumulatif. Trauma kumulatif ini berhubungan dengan terdapatnya gerakan yang berulang secara terus menerus untuk waktu yang lama yang disebut sebagai Repetitive Strain Injury (RSI). Penyebab gangguan musculoskeletal ini antara lain postur tubuh yang tidak sesuai terjadi terus menerus saat menggunakan komputer, penyokongan punggung yang tidak sesuai, duduk dengan posisi yang sama dengan jangka waktu yang lama dan desain ergonomik yang buruk.
Repetitive Strain Injury (RSI) terjadi karena gerakan fisik yang berulang-ulang menyebabkan kerusakan pada tendon, saraf, otot dan jaringan lainnya. Peningkatan penggunaan komputer dengan kecepatan yang tinggi dalam mengetik menyebabkan cedera pada tangan, lengan, dan bahu.
Yang termasuk dalam RSI antara lain sakit leher, nyeri punggung, Carpal Tunnel Syndrome, DeQuervains Tenosynovitis, Thorscic Outlet Syndrome, Shoulder Impingement Syndrome, dan tennis Elbow.
Gangguan Muskuloskeletal dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan ergonomik ditempat kerja. Yaitu dengan mengatur letak peralatan komputer sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi tubuh anda.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi tinggi yang akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru di tempat kerja atau lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja harus dipertimbangkan dengan seksama.
Menggunakan Komputer dengan Posisi yang Benar
Biasanya dalam penggunaan komputer secara terus menerus menyebabkan otot sering pegal mata kita akan menjadi agak-agak kabur akibat pandangan kita sering terlalu dekat dengan layar komputer. Untuk menanggulangi masalah tersebut inilah solusinya yaitu :
1. Cara-cara untuk menghilangkan rasa pegal yaitu dengan :
- Kita bisa menggunakan komputer terus-menerus dengan
mendengar lagu-lagu yang bisa menghilangkan rasa pegal kita.
- Jika belum bisa meghilangkan rasa pegal kita itu, ini
cara yang lebih cepat yaitu kita bisa mencari refresing seperti kita
bermain permainan yang ada di komputer anda tersebut. Bila di komputer
anda tidak ada permainan yang lebih menarik kita bisa mengekspresikan rasa
pegal kita dengan mencoba progam-progam yang ada di komputer
- anda.
2. Cara-cara menjaga
kesehatan mata yaitu dengan :
- Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang
bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
- Jagalah agar kacamata (jika anda menggunakannya), lensa
kontak (jika anda menggunakannya), dan layar tampilan selalu bersih.
- Gunakan tambahan layar anti radiasi.
PENGERTIAN
TI
TI adalah study atau penggunaan peralatan elektronika terutama komputer
yang berfungsi menyimpan, menganilisasi dan mendistribusikan informasi
apa saja termasuk kata-kata, bilang dan gambar.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi tinggi yang akhir-akhir
ini berkembang sangat pesat. Dengan diperkenalkannya teknologi yang baru
ditempat kerja atau lingkungan rumah, aspek kesehatan dan keselamatan kerja
harus dipertimbangkan dengan seksama.
Dalam bekerja dengan komputer posisi duduk yang salah dapat membuat badan cepat
terasa pegal karena bagian tubuh tertentu terbebani oleh bagian tubuh yang lain
secara tidak seimbang. Posisi duduk yang benar akan membuatmu tidak cepat
merasa lelah pada bagi tangan, kaki, pinggang terutama mata.
PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN POSISI
YANG BENAR
Beberapa hal yang bisa dilakkan agar
terhindar dari resiko bekerja dengan menggunakan computer :
- Aturlah posisi tubuh saat
bekerja dengan menggunakan computer sehingga merasa nyaman.
- Aturlah posisi perangkat
computer dan ruang sehingga memberi rasa nyaman dengan cahaya yang cukup
terang.
- Makan, minum dan istirahat
secara teratur. Jangan menahan-nahan buang air kecil karena terlalu asyik
bermain computer.
- Sekali-kali gerakanlah untuk
mengurangi ketegangan otot pikiran. Olah raga secara teratur.
- Sesekali alihkan pandangan
keluar ruangan agar relaksasi mata.
Mengatur
Posisi Tubuh
Bahwa posisi tubuh saat berkerja
denagn komputer sangat berpengaruh pada kesehatan. Dengan mengetahui posisi
tubuh yang memenuhi syarat K3, maka dapat mengatur posisi komputer dan
penunjang agar dapat memberikan rasa nyaman.
- Posisi Kepala dan leher : Pada
saat berkerja dengan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan
wajah menghadap langsung kelayar monitor. Leher tidak boleh membungkuk
atau mengadah karena hal ini dapat menyebabkan sakit pada leher.
- Posisi Punggung : Posisi
punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah posisi punggung yang
tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak
bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung
yang baik, seharusnya ditunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman.
- Posisi Pundak : Posisi
pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan
tidak terlalu ke bawah. Bila otot-otot di bahu masih tegang, ini
berarti posisi pundak belum benar.
- Posisi Lengan dan siku
: Posisi lengan yang baik adalah apabial dapat mengetik dan
menggunakan mouse yang nyaman. Masing- masing orang mempunyai posisi
nyaman tersendiri. Posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada
disamping badan, dan siku membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.
- Posisi Kaki : Pada saat
berkerja dengan komputer, kaki harus dapat diletakan di lantai atau
sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku yang
membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.
PETUNJUK
DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER
Berikut merupakan petunjuk sederhana
dalam menggunakan komputer agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan.
Pandangan Mata : Untuk mengurangi rasa sakit pada mata akibat pandangan fokus
ke layar monitor memiliki layar anti silau (filter screen) atau memakai
kacamata berwarna. Diusahakan jarak antara mata dengan monitor yaitu ½ meter
bagi computer standar.
Posisi tubuh / posisi duduk :
- Posisi tubuh kurang tepat membuat kurang nyaman.
- Posisi kaki dapat menyanggah lantai. Posisi kaki yaitu
kaki kiri agak maju dan kaki kanan agak sedikit
kebelakang, tetapi tidak bersilangan atau lutut bersinggungan karena akan
mengakibatkan kaki cepat pegal.
- Siku dan Lutut membentuk sudut 90 derajat
- Duduk tegak dan rileks agar otot-otot tidak pegal
terutama otot pinggang.
- Keyboard sama tinggi dengan siku agar gerakan tangan
dan jemari dapat mengurangi ketegangan otot dan persendian, tangan
diletakkan diatas keyboard denga posisi yang benar sesuai system
pengetikan yaitu 10 jari.3. Letak Pergelangan Tangan, Jemari tangan dan
Lengan
Letak Pergelangan Tangan, Jemari
tangan dan Lengan : Pastikan
pergelangan tangan, jemari tangan dan lengan dalam keadaan santai, tidak
melengkung dan tegang. Letak posisi yang benar dapat terhindar dari penyakit
radang sendi (Repetitive strain Injury-RSI).
CARA-CARA MENJAGA KESEHATAN DARI
RESIKO BEKERJA DENGAN KOMPUTER.
Dalam penggunaan komputer secara
terus menerus dapat membuat otot sering mengalami pegal-pegal, mata menjadi
agak kabur kaena pandangan terlalu dekat dengan layar komputer. Untuk
menanggulangi masalah itu ada beberapa solusinya yaitu:
1) Cara-cara untuk menghilangkan
rasa pegal yaitu dengan :
- Kita bisa menggunakan komputer terus-menerus dengan
mendengar lagu-lagu yang bisa menghilangkan rasa pegal kita.
- Jika belum bisa meghilangkan rasa pegal kita itu, ini
cara yang lebih cepat yaitu kita bisa mencari refresing seperti kita
bermain permainan yang ada di komputer anda tersebut. Bila di komputer
anda tidak ada permainan yang lebih menarik kita bisa mengekspresikan rasa
pegal kita dengan mencoba progam-progam yang ada di komputer anda.
2) Cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu dengan :
- Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang
bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.
- Jagalah agar kacamata (jika anda menggunakannya), lensa
kontak (jika anda menggunakannya), dan layar tampilan selalu bersih.
- Gunakan tambahan layar anti radiasi.
Menggunakan atau memakai komputer
dengan prosedur yang benar
Langkah-langkah untuk menghidupkan
komputer dengan benar :
- Sambungkan semua kabel yang terhubung dengan perangkat
komputer.
- Aktifkan monitor dengan menekan tombol power.
- Nyalakan monitor
- Tunggu sampai layar monitor menampilkan tampilan
dekstop,lakukan perintah sesuai dengen yang diinginkan.
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA KOMPUTER
Manfaat
k3 menggunakan komputer
1.
Prinsip K3
Manfaat
K3 tidak hanya saat bekerja di lapangan tetapi juga dapat bermanfaat bagi
pekerja kantoran. Seperti halnya prinsip K3 adalah agar kita bekerja dengan
aman dan sehat. Oleh karena itu agar kesehatan kita tidak terganggu, maka
dibutuhkan kenyamanan dalam bekerja seperti halnya pekerja kantor merasa nyaman
bekerja saat menggunakan komputer.
Sebagai
pekerja kantoran yang selalu bekerja menggunakan komputer, diperlukan
kenyamanan dalam hal posisi duduk, posisi mata dan posisi tangan di keyboard.
Kita akan membahas lebih detil kenyamanan bekerja dengan komputer ini.
a.
Kenyamanan dalam posisi duduk
Saat
kita duduk saat mengoperasikan komputer, diperlukan posisi yang baik dan benar
seperti:
- Tempat
duduk yang ergonomis yang memiliki sandaran yang nyaman
- Kursi
dapat di atur tinggi rendahnya
- Kursi
dapat di putar atau dapat bergeser
b.
Kenyamanan pada posisi mata
Posisi
mata yang baik dan benar di depan komputer yaitu :
- Posisi
mata pada layar harus lurus
- Posisi
mata tidak terlalu tinggi/rendah
- Layar
yang digunakan sebaiknya layar yang low radiasi
- Jangan
menggunakan efek warna yang terlalu terang
- Gunakan
kaca anti radiasi
c.
Kenyamanan posisi tangan di keyboard
Posisi
tangan di keyboard yang baik dan benar yaitu :
- Pilihlah
tuts keyboard yang lembet
- Gunakan
jari sebanyak mungkin untuk mengetik
2.
Akibat dari tidak melaksanakan K3
a.
Pada posisi duduk :
- Dapat
menyebabkan kelelahan pada punggung
- Keluhan
nyeri
b.
Pada posisi mata :
- Dapat
menyebabkan rabun
- Leher
cepat lelah
c.
Posisi tangan di keyboard
- Jari
cepat lelah.
3.
Memperagakan Posisi Duduk yang Baik dan Benar
Kursi
yang kita gunakan tidak harus mahal, yang penting ada sandarannya, dan dapat di
atur tinggi rendahnya.
Jika
menggunakan komputer dalam jangka waktu yang terlalu lama istirahatlah
sebentar/berdiri untuk meluruskan badan. Akibat bila duduk terlalu lama adalah
punggung kekurangan oksigen sehingga menjadi nyeri.
4.
Cara Menggunakan komputer dengan Mamatuhi K3
Komputer
harus diletakkan di tempat aman, aman yang dimaksud :
- Jauh
dari jangkauan anak-anak
- Jauh
dari jangkauan api
- Jauh
dari jangkauan air
5.
Langkah Penggunaan Komputer:
- Memasangkan
stop kontak
- Hidupkan
power
- Tekan
tombol on/off
- Tunggu
beberapa saat
- Jika
semua sudah siap komputer siap digunakan
6.
Manfaat Penerapan K3
- Kita
dapat menggunakan komputer dengan baik
- Kita
mengetahui akibat dari K3
- Komputer
yang kita miliki tidak cepat rusak
- Dapat
mengetahui manfaat K3 dalam kehidupan kita
Dengan
membaca dan memahami serta mengimplementasikan artikel manfaat K3
menggungunakan komputer ini, diharapkan Anda sebagai pekerja kantoran tetap
menjadi pekerja yang sehat dan terhindari dari penyakit akibat kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar